Posted by : Unknown
Saturday, September 6, 2014
JavaScript
adalah bahasa skrip yang popular di internet dan dapat bekerja di sebagian
besar penjelajah Web popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox,
Netscape dan Opera.
Sejarah JavaScript
pertama kali dikembangakan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha,
yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi
JavaScript.
Navigator
sebelumnyaNavigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa
dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa
pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa
pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript,
walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript
bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik
di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.
JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.
Penulisan
JavaScript
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk
fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script
type="text/javascript">
<script type="text/javascript">
alert("Halo
Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri
yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode
JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus
ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti
berikut:
<script type="text/javascript"
src="alamat.js">
</script>
Script
pada bagian head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil
(biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event
tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih
dahulu sebelum digunakan (dipanggil).
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</head>
</html>
Script pada Body
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai
di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body>
berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body>
yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.
External
JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan
JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak
mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap
halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara
dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari
dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write ("pesan
ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai
atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas
"xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>
Adaptasi
JavaScript pada Wikipedia
Biasanya JavaScript digunakan sebagai peralatan
(tool/gadget) pada halaman pengguna. Fungsinya bermacam-macam, misalnya
peralatan guna menambah kategori dengan lebih mudah, contohnya dapat dilihat
pada : HotCat.